Saya mau punya iman yang lebih kuat & kegembiraan yang lebih besar (yang merupakan harta kasih karunia surga) atau masih gemar 'mengumbar' kesedihan & kesusahan saya ?
Apa saya masih gemar & kecanduan 'mengumbar' kesedihan, kesusahan saya & keluarga saya, kesuraman hidup saya & keluarga saya untuk meraih simpati ? tahukah saya dgn melakukan hal itu sesungguhnya saya sedang 'memuliakan', 'menggembirakan' dan 'menghibur' Setan, sang penggoda (dan pastinya saya sedang 'merendahkan' Sang Pencipta, Sang Pemeliharan hidup) ?
Kalau saya mau memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri, hanya dan hanya jika Yesus Kristus tinggal dalam hati saya melalui RohNya, saya baru bisa berbuah buah2 RohNya ?
Rahmat dan kasih Allah Bapa yang besar, yang Dia selalu salurkan melalui Anak TunggalNya, Yesus Kristus kepada saya, mampu membentuk pikiran & perasaan yang kuat yang pastinya membuahkan iman yang lebih kuat dan kegembiraan yang lebih besar ?
Sudahkah saya mulai ganti topik, dari kesedihan, kemalangan, dukacita saya dan keluarga saya, 'kembali ke laptop' puji2an kepada TUHAN atas semua yang Dia izinkan sekarang terjadi dalam hidup saya dan keluarga saya ?
1 Tes. 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.




Comments
Post a Comment