Apa saya rasa biasa2 saja, maklum dan toleran dengan dosa yg saya buat?
('kan besok tinggal minta ampun, selesai deh.. urusannya)
Sesederhana itukah penyelesaian masalah dosa?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Tuhan tidak mengirim pembawa pesanNya untuk menyanjung orang berdosa.
Dia tidak memberikan pesan damai untuk menidurkan mereka yang tidak menjaga diri dari dosa.
Dia meletakkan beban berat pada hati nurani si pelanggar, dan memanah jiwa mereka dengan panah-panah keyakinan.
Malaikat yang melayani menyajikan kepadanya rasa takut akan penghakiman Allah untuk memperdalam rasa membutuhkan,
dan mendorong seruan, “Apa yang harus saya lakukan untuk diselamatkan?”
Kemudian Tangan yang telah merendahkan diri dalam debu, mengangkat orang yang menyesal.
Suara yang telah menegur dosa, dan membuat malu kesombongan dan ambisi, bertanya dengan simpati lembut, "Apa yang akan Kulakukan kepadamu?"
Tulisan aslinya :
God does not send messengers to flatter the sinner. He delivers no message of peace to lull the unsanctified into fatal security. He lays heavy burdens upon the conscience of the wrongdoer, and pierces the soul with arrows of conviction. The ministering angels present to him the fearful judgments of God to deepen the sense of need, and prompt the cry, “What must I do to be saved?” Then the hand that has humbled in the dust, lifts up the penitent. The voice that has rebuked sin, and put to shame pride and ambition, inquires with tenderest sympathy, “What wilt thou that I shall do unto thee?” {DA 104.1}

Comments
Post a Comment