Tahukah saya egois & tamak adalah sifat yang jahat di mata TUHAN ?
Tahukah saya doa & nasihat orang yang egois & tamak dibenci TUHAN ?
Sadarkah saya sifat egois & tamak merupakan jerat Setan bagi manusia ?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Setan mengambil keuntungan dari sifat Yudas yang tamak dan egois dan membuatnya menggerutu ketika Maria menuangkan salep yang mahal itu ke atas Yesus.
Yudas menganggap ini sebagai pemborosan besar, dan menyatakan bahwa salep mungkin sebaiknya dijual dan diberikan kepada orang miskin.
Sebenarnya dia tidak peduli pada orang miskin, tetapi menganggap persembahan kepada Yesus itu berlebihan. Yudas menghargai Tuhannya hanya dengan menjual Dia untuk beberapa keping perak.
Dan saya (EGW) melihat ada beberapa seperti Yudas di antara mereka yang mengaku sedang menunggu Tuhan mereka.
Setan mengendalikan mereka, tetapi mereka tidak menyadarinya. Tuhan tidak menyetujui ketamakan atau keegoisan yang paling kecil sekalipun, dan Dia membenci doa dan nasihat dari mereka yang menuruti sifat-sifat jahat ini.
Ketika Setan melihat bahwa waktunya singkat, dia menuntun manusia menjadi semakin egois dan tamak, dan kemudian bersukacita ketika dia melihat mereka terbungkus dalam diri sendiri, sombong dan egois.
Jika mata mereka dapat terbuka, mereka akan melihat Setan dalam kemenangan neraka bersuka cita atas mereka dan menertawakan kebodohan mereka yang menerima sarannya dan masuk ke dalam jeratnya. {EW 268.1}
Tulisan aslinya :
Satan took advantage of the covetous, selfish disposition of Judas and led him to murmur when Mary poured the costly ointment upon Jesus. Judas looked upon this as a great waste, and declared that the ointment might have been sold and given to the poor. He cared not for the poor, but considered the liberal offering to Jesus extravagant. Judas prized his Lord just enough to sell Him for a few pieces of silver. And I saw that there were some like Judas among those who profess to be waiting for their Lord. Satan controls them, but they know it not. God cannot approve of the least degree of covetousness or selfishness, and He abhors the prayers and exhortations of those who indulge these evil traits. As Satan sees that his time is short, he leads men on to be more and more selfish and covetous, and then exults as he sees them wrapped up in themselves, close, penurious, and selfish. If the eyes of such could be opened, they would see Satan in hellish triumph, exulting over them and laughing at the folly of those who accept his suggestions and enter his snares. {EW 268.1}

Comments
Post a Comment