Masihkah jatuh banyak korban jiwa2 karena ketidakpedulian saya bagi hidup kekal mereka?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Ketika saya (EGW) melihat jiwa-jiwa yg sekarat mau mati karena kekurangan kebenaran saat ini, dan beberapa yang mengaku percaya kebenaran membiarkan mereka mati dengan menahan sarana yang diperlukan untuk meneruskan pekerjaan Tuhan,
pemandangan itu terlalu menyakitkan,
dan saya memohon kepada malaikat untuk menghapusnya dari saya.
Saya melihat penyebab ketika Allah meminta beberapa harta milik mereka, seperti pemuda yang datang kepada Yesus (Matius 19: 16-22), dia pergi dengan sedih; momok yang meluap-luap akan berlalu dan menyapu harta benda nya semua,
dan kemudian semua sudah terlambat untuk mengorbankan barang-barang duniawi, dan meletakkan harta di surga.
Tulisan aslinya :
As I viewed poor souls dying for want of the present truth, and some who professed to believe the truth were letting them die by withholding the necessary means to carry forward the work of God, the sight was too painful, and I begged of the angel to remove it from me. I saw that when the cause of God called for some of their property, like the young man who came to Jesus (Matthew 19:16-22), they went away sorrowful; and that soon the overflowing scourge would pass over and sweep their possessions all away, and then it would be too late to sacrifice earthly goods, and lay up a treasure in heaven. {CET 106.2}
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Ketika saya (EGW) melihat jiwa-jiwa yg sekarat mau mati karena kekurangan kebenaran saat ini, dan beberapa yang mengaku percaya kebenaran membiarkan mereka mati dengan menahan sarana yang diperlukan untuk meneruskan pekerjaan Tuhan,
pemandangan itu terlalu menyakitkan,
dan saya memohon kepada malaikat untuk menghapusnya dari saya.
Saya melihat penyebab ketika Allah meminta beberapa harta milik mereka, seperti pemuda yang datang kepada Yesus (Matius 19: 16-22), dia pergi dengan sedih; momok yang meluap-luap akan berlalu dan menyapu harta benda nya semua,
dan kemudian semua sudah terlambat untuk mengorbankan barang-barang duniawi, dan meletakkan harta di surga.
Tulisan aslinya :
As I viewed poor souls dying for want of the present truth, and some who professed to believe the truth were letting them die by withholding the necessary means to carry forward the work of God, the sight was too painful, and I begged of the angel to remove it from me. I saw that when the cause of God called for some of their property, like the young man who came to Jesus (Matthew 19:16-22), they went away sorrowful; and that soon the overflowing scourge would pass over and sweep their possessions all away, and then it would be too late to sacrifice earthly goods, and lay up a treasure in heaven. {CET 106.2}
Comments
Post a Comment