Benarkah perilaku beragama ahli Taurat & orang Farisi lebih mengena di hati & menginspirasi saya dibanding teladan & pengajaran Yesus Kristus/ Isa Almasih?
Kenapa hati saya 'berbunga-bunga' saat perbuatan kebajikan saya dilihat banyak orang?
Kenapa saya selalu mau dapat tempat kehormatan di pesta-pesta dan duduk ditempat utama dalam rumah ibadah sehingga keberadaan saya jadi kekaguman dan perhatian orang banyak?
Adakah yang saya sedang sembunyikan di bawah pakaian bersulam dari jabatan tinggi dan suci yang dipercayakan?
Itukah yang Yesus Kristus/ Isa Almasih ajaran dan teladankan?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengambil alih tempat Musa sebagai ahli hukum, tetapi mereka tidak mempraktikkan ajaran itu sendiri.
Mereka mengajar banyak hal yang bertentangan dengan Alkitab: “Mereka mengikat beban berat dan pedih untuk ditanggung, dan meletakkannya di atas bahu manusia; tetapi mereka sendiri tidak akan melakukan itu bahkan dengan satu jari mereka. ”
Bagian-bagian tertentu dari hukum yang mereka jelaskan memaksakan kepatuhan orang-orang yang mereka sendiri diam-diam mengabaikan.
“Mereka melakukan semua perbuatan untuk dilihat orang; dan mereka mencintai tempat kehormatan di pesta-pesta dan tempat duduk terbaik di sinagog, dan salam sapa di tempat-tempat di pasar dan disebut rabbi oleh orang banyak.
Dengan kata-kata yang begitu gamblang Juruselamat mengungkapkan ambisi yang mementingkan diri sendiri untuk meraih tempat dan kekuasaan, memperlihatkan kerendahan hati yang mengejek, sementara hati dipenuhi dengan ketamakan dan iri hati.
Dia juga mencela kesombongan yang ditunjukkan dalam mengidolakan gelar rabi atau tuan.
Seberapa sering ambisi duniawi dan dosa-dosa paling dasar disembunyikan di bawah pakaian bersulam dari jabatan tinggi dan suci!
Tulisan aslinya :
The scribes and Pharisees assumed to take Moses’ place as expounders of the law, but they did not practice their own teaching. And they taught much that was contrary to the Scriptures: “They bind heavy burdens and grievous to be borne, and lay them on men's shoulders; but they themselves will not move them with one of their fingers.” Certain portions of the law they so explained as to impose upon the people observances which they themselves secretly ignored or from which they actually claimed exemption. HLv 409.1
“They do all their deeds to be seen by men; for they make their phylacteries broad and their fringes long, and they love the place of honor at feasts and the best seats in the synagogues, and salutations in the market places, and being called rabbi by men. ” RSV. HLv 409.2
In such plain words the Saviour revealed the selfish ambition that was ever reaching for place and power, displaying a mock humility, while the heart was filled with avarice and envy. HLv 409.3
He also reproved the vanity shown in coveting the title of rabbi, or master. HLv 409.4
How many who assume this title misrepresent the name and character of God. How often have worldly ambition and the basest sins been hidden under the broidered garments of a high and holy office! HLv 409.5

Comments
Post a Comment