Kenapa saya yg suka mendahulukan diri, yg cinta diri, yg mementingkan diri tidak akan betah tinggal di surga ?
Kenapa mementingkan diri sama dengan pelaku kejahatan di mata pengadilan surga?
Apa upahnya ya...?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Seperti di alam, demikian juga di dunia spiritual: setiap kekuatan yang tidak digunakan akan melemah dan membusuk. Aktivitas adalah hukum kehidupan; kemalasan adalah kematian. “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama” 1 Korintus 12: 7.
Dipekerjakan untuk memberkati orang lain, pemberiannya meningkat. Diam untuk mementingkan diri sendiri mereka berkurang, dan akhirnya ditarik.
Mereka yang menolak untuk memberikan apa yang telah dia terima akhirnya akan menemukan bahwa dia tidak punya apa-apa untuk diberikan. Dia menyetujui proses yang pasti kerdil dan akhirnya menghancurkan kemampuan jiwa.
Janganlah ada yang mengira bahwa mereka dapat hidup mementingkan diri sendiri, dan kemudian, setelah melayani kepentingan mereka sendiri, masuk ke dalam sukacita Tuhan mereka.
Dalam sukacita cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, mereka tidak dapat berpartisipasi. Mereka tidak akan cocok untuk surga. Mereka tidak bisa menghargai suasana cinta yang murni yang meliputi surga.
Suara-suara para malaikat dan musik kecapi tidak akan memuaskan mereka. Bagi mereka, ilmu surga akan menjadi teka-teki.
Pada hari penghakiman yang besar, mereka yang belum bekerja untuk Kristus, mereka yang tidak memikul tanggung jawab, yang hanya memikirkan diri sendiri, menyenangkan diri sendiri, akan ditempatkan oleh Hakim seluruh bumi dengan mereka yang melakukan kejahatan. Mereka menerima kutukan yang sama.
Tulisan aslinya :
As in the natural, so in the spiritual world: every power unused will weaken and decay. Activity is the law of life; idleness is death. “The manifestation of the Spirit is given to every man to profit withal.” 1 Corinthians 12:7. Employed to bless others, his gifts increase. Shut up to self-serving they diminish, and are finally withdrawn. He who refuses to impart that which he has received will at last find that he has nothing to give. He is consenting to a process that surely dwarfs and finally destroys the faculties of the soul. {COL 364.1}
Let none suppose that they can live a life of selfishness, and then, having served their own interests, enter into the joy of their Lord. In the joy of unselfish love they could not participate. They would not be fitted for the heavenly courts. They could not appreciate the pure atmosphere of love that pervades heaven. The voices of the angels and the music of their harps would not satisfy them. To their minds the science of heaven would be as an enigma. {COL 364.2}
In the great judgment day those who have not worked for Christ, those who have drifted along, carrying no responsibility, thinking of themselves, pleasing themselves, will be placed by the Judge of all the earth with those who did evil. They receive the same condemnation. {COL 365.1}

Comments
Post a Comment