Semakin besar kemampuan saya, semakin besar pula tanggung jawab saya.
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Yesus mengundang kita untuk datang kepadanya; tetapi berapa banyak yang pergi ke orang lain. Janganlah kita mencari bantuan dari mereka yang lemah seperti kita sendiri.
Yesus berkata, “Belajarlah dari padaKu; karena Aku lemah lembut dan rendah hati. ”Kebanyakan manusia tidak menghargai kerendahan hati sebagaimana semestinya.
Kepintaran diri sangat ditinggikan dan disanjung di antara manusia. Suami saya (EGW) mengatakan bahwa sulit baginya untuk tidak meninggikan kecerdasan diri; setiap kali dia bertemu seseorang yang memiliki pikiran superior, dia merasa ingin memberi penghormatan kepada kekuatan intelektualnya.
Benar bahwa kita sangat menghargai kekuatan pikiran yang diberikan Tuhan kepada manusia; kami meninggikan agama secara intelektual; tetapi kita harus memiliki semua kekuatan pikiran dan tubuh kita yang dikuduskan bagi Tuhan. Kita seharusnya menempatkan pertimbangan dan alasan, yang ditujukan untuk melayani Bapa surgawi.
Kita harus menyadari apa pekerjaan kita, dan melakukannya sejauh kemampuan kita.
Semakin besar kemampuan kita, semakin besar pula tanggung jawab kita.
Ada bahaya memuja kecerdasan manusia; tetapi jika kita membawa talenta kita kepada Tuhan dan mencurahkannya untuk pekerjaanNya, Dia akan memberi kita rahmat untuk tidak memikirkan kekuatan pikiran kita lebih dari yang seharusnya.
Tulisan aslinya :
Jesus invites us to come unto him; but how many go to every one else but him. We need not seek for help from those who are as weak as we are ourselves. He says, “Learn of me; for I am meek and lowly in heart.” Men do not esteem lowliness of mind as they should. Intellect is highly exalted and extolled among men. My husband used to say that it was hard for him not to worship intellect; whenever he met a person possessed of a superior mind, he felt like paying homage to his intellectual powers. It is right that we highly esteem the powers of mind that God has given to men; we want an intellectual religion; but we should have all our powers of mind and body consecrated to God. We should have sanctified judgment and reason, devoted to the service of our heavenly Father. We should realize what our work is, and do it to the extent of our ability. The greater our ability, the greater will be our responsibility. There is danger of worshiping intellect; but if we bring our talents to God and devote them to his work, he will give us grace not to think more highly of our powers of mind than we should. {ST July 8, 1889, par. 10}

Comments
Post a Comment