Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Orang tua mengkritik Pendeta karena pengabaian mereka sendiri — putra dan putri Anda tercemar karena contoh yg Anda, orang tua, buat dan aturan yang lemah; terlepas kurangnya pelatihan di rumah, Anda mengharapkan Pendeta yang melakukan pekerjaan Anda dan mencapai pencapaian luar biasa dengan melatih hati dan hidup mereka untuk kebajikan dan kesalehan.
Setelah pendeta melakukan semua yang dapat ia lakukan dengan peringatan yang setia, penuh kasih sayang, disiplin yang sabar, dan doa yang sungguh-sungguh untuk merebut kembali dan menyelamatkan jiwa, namun tidak berhasil, para ayah dan ibu sering menyalahkannya karena anak-anak mereka tidak bertobat, padahal itu mungkin karena kelalaian orang tua sendiri.
Tanggung jawab ada di tangan orang tua; apakah mereka akan melakukan pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada mereka dan dengan setia melakukan itu?
Akankah mereka bergerak maju dan meningkat, bekerja dengan cara yang rendah hati, sabar, tekun untuk mencapai standar yang tinggi dan membawa anak-anak mereka naik bersama mereka?
Tulisan aslinya :
Parents criticize the minister for their own neglect—Your sons and daughters are corrupted by your own example and lax precepts; and, notwithstanding this lack of domestic training, you expect the minister to counteract your daily work and accomplish the wonderful achievement of training their hearts and lives to virtue and piety. After the minister has done all he can do for the church by faithful, affectionate admonition, patient discipline, and fervent prayer to reclaim and save the soul, yet is not successful, the fathers and mothers often blame him because their children are not converted, when it may be because of their own neglect. The burden rests with the parents; and will they take up the work that God has entrusted to them and with fidelity perform it? Will they move onward and upward, working in a humble, patient, persevering way to reach the exalted standard themselves and to bring their children up with them?—The Adventist Home, 188. {PaM 276.4}
Orang tua mengkritik Pendeta karena pengabaian mereka sendiri — putra dan putri Anda tercemar karena contoh yg Anda, orang tua, buat dan aturan yang lemah; terlepas kurangnya pelatihan di rumah, Anda mengharapkan Pendeta yang melakukan pekerjaan Anda dan mencapai pencapaian luar biasa dengan melatih hati dan hidup mereka untuk kebajikan dan kesalehan.
Setelah pendeta melakukan semua yang dapat ia lakukan dengan peringatan yang setia, penuh kasih sayang, disiplin yang sabar, dan doa yang sungguh-sungguh untuk merebut kembali dan menyelamatkan jiwa, namun tidak berhasil, para ayah dan ibu sering menyalahkannya karena anak-anak mereka tidak bertobat, padahal itu mungkin karena kelalaian orang tua sendiri.
Tanggung jawab ada di tangan orang tua; apakah mereka akan melakukan pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada mereka dan dengan setia melakukan itu?
Akankah mereka bergerak maju dan meningkat, bekerja dengan cara yang rendah hati, sabar, tekun untuk mencapai standar yang tinggi dan membawa anak-anak mereka naik bersama mereka?
Tulisan aslinya :
Parents criticize the minister for their own neglect—Your sons and daughters are corrupted by your own example and lax precepts; and, notwithstanding this lack of domestic training, you expect the minister to counteract your daily work and accomplish the wonderful achievement of training their hearts and lives to virtue and piety. After the minister has done all he can do for the church by faithful, affectionate admonition, patient discipline, and fervent prayer to reclaim and save the soul, yet is not successful, the fathers and mothers often blame him because their children are not converted, when it may be because of their own neglect. The burden rests with the parents; and will they take up the work that God has entrusted to them and with fidelity perform it? Will they move onward and upward, working in a humble, patient, persevering way to reach the exalted standard themselves and to bring their children up with them?—The Adventist Home, 188. {PaM 276.4}

Comments
Post a Comment