Saya suka mencemooh org yg tdk seperti yg saya inginkan
Kalo saya punya kekuatan, saya tekan mereka, kalo perlu dgn kekerasan dan aniaya (seperti pengalaman umat yg setia kpd Yesus Kristus yg sdh lebih dulu mengalami).
Semua dimulai dgn hal sederhana: mencemooh.
Saya tidak sadar itu bibit kekekerasan yg sdg saya praktekkan dan taburkan, dan pastinya Setan tersenyum 'simpul'
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Olok-olok Ismael thd Ishak adalah bentuk penganiayaan. Dari dirinya sendiri ejekan anak laki-laki itu bukanlah kekerasan; tetapi itu mengungkapkan sifat hati sang pencemooh, dan menunjukkan apa yang akan dia lakukan dengan mudah jika keadaan dan peluang lebih memungkinkan.
Dan perkumpulan yang dimulai dengan penganiayaan atau mencemooh akan cukup mudah melanjutkan ke mode yang lebih kuat untuk mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap perbedaan pendapat atau dalam oposisi.
Tulisan aslinya :
Ishmael’s boyish mockery of Isaac, was persecution. Of itself the boyish mockery was no violence; but it revealed the heart’s disposition of the mocker, and showed what he would readily do if circumstances and opportunity were more favorable. And federation beginning with persecution by slights or sneers or words, will easily enough proceed to stronger modes of expressing its disapproval of dissent or in opposition. MEDM April 17, 1907, p. 122.1.

Comments
Post a Comment