Apa kesamaan orang Farisi & orang Kristen ?
apa kebanggaan rohani orang Farisi & orang Kristen ?
samakah sesungguhnya 'sepakterjang' kedua nya ?
cukupkah 'modal itu' utk bisa diselamatkan ? jangan Pe De dulu...
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Penipuan terbesar manusia di zaman Kristus adalah bahwa persetujuan semata terhadap kebenaran merupakan kebenaran. Dalam semua pengalaman manusia, pengetahuan teoritis tentang kebenaran telah terbukti tidak cukup untuk menyelamatkan jiwa. Itu tidak menghasilkan buah kebenaran ....
Orang-orang Farisi mengaku sebagai anak-anak Abraham, dan membanggakan kepemilikan mereka atas firman Allah; namun keunggulan ini tidak melindungi mereka dari keegoisan, kekasaran, keserakahan untuk mendapatkan keuntungan, dan kemunafikan ....
Bahaya yang sama masih ada. Banyak yang menganggap bahwa mereka adalah orang Kristen, hanya karena mereka menganut prinsip-prinsip teologis tertentu. Tetapi mereka tidak membawa kebenaran ke dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka tdk percaya dan tdk mencintai kebenaran, oleh karena itu mereka belum menerima kuasa dan anugerah yang datang melalui pengudusan kebenaran. Manusia bisa mengaku percaya pada kebenaran; tetapi jika itu tidak membuat mereka tulus, baik, sabar, berpikiran surgawi, itu akan jadi kutukan bagi para pemiliknya, dan melalui pengaruh mereka itu jadi kutukan bagi dunia.
Tulisan aslinya :
The greatest deception of the human mind in Christ’s day was that a mere assent to the truth constitutes righteousness. In all human experience a theoretical knowledge of the truth has been proved to be insufficient for the saving of the soul. It does not bring forth the fruits of righteousness.... The Pharisees claimed to be children of Abraham, and boasted of their possession of the oracles of God; yet these advantages did not preserve them from selfishness, malignity, greed for gain, and the basest hypocrisy.... {FLB 108.2}
The same danger still exists. Many take it for granted that they are Christians, simply because they subscribe to certain theological tenets. But they have not brought the truth into practical life. They have not believed and loved it, therefore they have not received the power and grace that come through sanctification of the truth. Men may profess faith in the truth; but if it does not make them sincere, kind, patient, forbearing, heavenly-minded, it is a curse to its possessors, and through their influence it is a curse to the world. {FLB 108.3}

Comments
Post a Comment