Sdr/i, ingat peristiwa Yesus 'mengobrak-abrik' orang2 yang berjual-beli, bertransaksi, cari untung di rumahNYA ? benarkah sejarah berulang di gereja sekarang ? aktifitas dan penghormatan pada rumah TUHAN merosot tajam ?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan pagi ini :
Bahkan gereja, yang seharusnya menjadi pilar dan dasar kebenaran, ditemukan mendorong roh cinta diri. Ketika pengumpulan uang untuk tujuan keagamaan, kegiatan bazaar, makan malam, pameran mewah, bahkan lotere, dan hal2 sejenis.
Seringkali tempat yang ditetapkan untuk ibadah bagi Tuhan dikotori dengan pesta, makan minum, jual beli dan kemeriahan. Rasa hormat atas rumah Tuhan dan rasa hormat dalam beribadah kepadaNYA berkurang dalam pikiran orang muda. Lemahnya pengendalian diri. Keegoisan, pemanjaan selera, kecintaan akan penampilan diri diimbangi, pemanjaan diri diunggulkan
Tulisan aslinya :
Even the church, which should be the pillar and ground of the truth, is found encouraging the selfish love of pleasure. When money is to be raised for religious purposes, to what means do many churches resort? To bazaars, suppers, fancy fairs, even to lotteries, and like devices.
Often the place set apart for God’s worship is desecrated by feasting and drinking, buying, selling, and merrymaking. Respect for the house of God and reverence for His worship are lessened in the minds of the youth. The barriers of self-restraint are weakened. Selfishness, appetite, the love of display, are appealed to, and they strengthen as they are indulged. {CSA 22.7}
Comments
Post a Comment