Sadarkah saya sebagai orang tua telah abai membimbing kerohanian anak2 saya setiap harinya ? tahukah saya, anak2 butuh bimbingan rohani setiap hari, bukan setiap sabat saja ? apa peran gereja dlm mendukung orang2 tua ini ? akankah anak2 saya diabaikan hingga jadi seorang pemberontak ?
Terjemahan bebas roh nubuat pagi ini mengamarkan :
Membimbing anak memiliki pengaruh spiritual yang besar. “Ada beberapa orang tua yang menyadari pentingnya memberikan anak-anak mereka pengaruh teladan yang saleh. Hal ini jauh lebih kuat daripada sekedar peraturan.Tidak ada cara lain yg efektif dalam melatih mereka untuk jalur yang tepat.” Sekali lagi, Ellen White mengatakan,‘Ketika orang tua sadar pemahaman yang benar dari tugas yang mereka telah abaikan, mereka akan terperangah akan kebutaan rohani yang telah terjadi pada pengalaman masa lalu mereka'.
Anak-anak membutuhkan perhatian rohani setiap hari. Untuk satu hal, hidup mereka berubah sangat cepat jika hanya dengan bimbingan sekali seminggu. Setiap hari elemen dasar karakter mereka sedang dibentuk.
Ada alasan kedua untuk bimbingan rohani harian. Sebuah gereja dengan harapan tinggi bagi orang2 mudanya memiliki standar yang tinggi bagi mereka. Namun jika standar tinggi dan ketat diabaikan, jika mereka tidak kreatif menyesuaikan dengan rutinitas sehari-hari anak2, mereka jadi memberatkan dan menekan orang2 muda. Seorang anak dapat taat untuk sementara waktu. Dia mungkin berusaha menyenangkan orang tua atau guru atau pendeta, tetapi jika dia melakukannya tanpa pemahaman yg benar akan standar dan cita-cita tsb, maka dia sedang mengembangkan karakter seorang pemberontak. Di tempat lain, Ellen White memperingatkan, “Pengabaian terhadap kehendak ayah akan mengembangkan karakter anak sebagai seorang pemberontak. Layanan ini dipandang sebagian orang sebagai hal yang keras, tidak dilakukan dengan riang dan dalam kasih Tuhan".
Tulisan aslinya
Yet parenting has large spiritual implications. “There are few parents who realize how important it is to give to their children the influence of a godly example. Yet this is far more potent than precept. No other means is so effective in training them to right lines.” Again, Ellen White says, “When parents awaken to a true understanding of their neglected duties, they will marvel at the spiritual blindness that has characterized their past experience.” {PCP 50.2}
Children require daily spiritual attention. For one thing, their lives are changing too rapidly for mere once-a-week guidance. Each day foundation elements of character are being formed. {PCP 50.3}
But there’s a second reason for daily spiritual help. A church with high ideals for its young necessarily has high standards. Now, if high or rigorous standards are left unexplained, if they aren’t imaginatively adapted to a child’s daily routine, they quickly become burdensome and oppressive to a young person. And a child may obey for a while. He may attempt to please a parent or a teacher or a pastor, but if he does so without enthusiasm for the church’s standards and ideals, he is subtly developing the character of a rebel. In another place Ellen White warns, “A sullen submission to the will of the father will develop the character of a rebel. The service is looked upon by such a one in the light of drudgery. It is not rendered cheerfully and in the love of God. It is a mere mechanical performance.”—That I May Know Him, 120. {PCP 50.4}
Terjemahan bebas roh nubuat pagi ini mengamarkan :
Membimbing anak memiliki pengaruh spiritual yang besar. “Ada beberapa orang tua yang menyadari pentingnya memberikan anak-anak mereka pengaruh teladan yang saleh. Hal ini jauh lebih kuat daripada sekedar peraturan.Tidak ada cara lain yg efektif dalam melatih mereka untuk jalur yang tepat.” Sekali lagi, Ellen White mengatakan,‘Ketika orang tua sadar pemahaman yang benar dari tugas yang mereka telah abaikan, mereka akan terperangah akan kebutaan rohani yang telah terjadi pada pengalaman masa lalu mereka'.
Anak-anak membutuhkan perhatian rohani setiap hari. Untuk satu hal, hidup mereka berubah sangat cepat jika hanya dengan bimbingan sekali seminggu. Setiap hari elemen dasar karakter mereka sedang dibentuk.
Ada alasan kedua untuk bimbingan rohani harian. Sebuah gereja dengan harapan tinggi bagi orang2 mudanya memiliki standar yang tinggi bagi mereka. Namun jika standar tinggi dan ketat diabaikan, jika mereka tidak kreatif menyesuaikan dengan rutinitas sehari-hari anak2, mereka jadi memberatkan dan menekan orang2 muda. Seorang anak dapat taat untuk sementara waktu. Dia mungkin berusaha menyenangkan orang tua atau guru atau pendeta, tetapi jika dia melakukannya tanpa pemahaman yg benar akan standar dan cita-cita tsb, maka dia sedang mengembangkan karakter seorang pemberontak. Di tempat lain, Ellen White memperingatkan, “Pengabaian terhadap kehendak ayah akan mengembangkan karakter anak sebagai seorang pemberontak. Layanan ini dipandang sebagian orang sebagai hal yang keras, tidak dilakukan dengan riang dan dalam kasih Tuhan".
Tulisan aslinya
Yet parenting has large spiritual implications. “There are few parents who realize how important it is to give to their children the influence of a godly example. Yet this is far more potent than precept. No other means is so effective in training them to right lines.” Again, Ellen White says, “When parents awaken to a true understanding of their neglected duties, they will marvel at the spiritual blindness that has characterized their past experience.” {PCP 50.2}
Children require daily spiritual attention. For one thing, their lives are changing too rapidly for mere once-a-week guidance. Each day foundation elements of character are being formed. {PCP 50.3}
But there’s a second reason for daily spiritual help. A church with high ideals for its young necessarily has high standards. Now, if high or rigorous standards are left unexplained, if they aren’t imaginatively adapted to a child’s daily routine, they quickly become burdensome and oppressive to a young person. And a child may obey for a while. He may attempt to please a parent or a teacher or a pastor, but if he does so without enthusiasm for the church’s standards and ideals, he is subtly developing the character of a rebel. In another place Ellen White warns, “A sullen submission to the will of the father will develop the character of a rebel. The service is looked upon by such a one in the light of drudgery. It is not rendered cheerfully and in the love of God. It is a mere mechanical performance.”—That I May Know Him, 120. {PCP 50.4}
Comments
Post a Comment