Apa saya punya sifat 'ngeyel', 'ngotot dgn pendapat saya, padahal tidak sesuai dengan 'ada tertulis', tidak sesuai dengan perintah Allah, saya lebih percaya pada pimpinan spiritual duniawi zaman now dgn tradisi, dan opini2 nya ?
Tahukah saya, jika sifat semacam ini terus 'dipupuk' akan menyebabkan saya tidak dapat diterima oleh Allah ?
'Ngeyel' rohani diturunkan dari Setan, sang pemberontak ?
Hanya Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, yang dapat mengalahkan musuh yg gemar 'ngeyel' rohani, dan juga mengubah saya dipantaskan utk keluarga surgawi ?





Comments
Post a Comment