Apakah melayani Yesus Kristus/ Isa Almasih tdk memenuhi ambisi saya?
Apakah yg saya ajarkan kpd jemaah menguatkan hubungannya kpd TUHAN atau malah merusak bahkan meracuni?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Adalah fakta yang menyedihkan bahwa orang-orang yang telah dipercayakan dengan kemampuan yang baik untuk dipekerjakan dalam pelayanan Tuhan, telah menggadaikan kekuatan mereka bagi pelayanan kejahatan,
dan meletakkan talenta mereka di kaki musuh.
Mereka tunduk dalam perbudakan yang paling lemah terhadap pangeran kejahatan, sambil menolak pelayanan Kristus sebagai hal yang memalukan dan tidak diinginkan.
Mereka memandang pekerjaan pengikut Kristus sebagai pekerjaan yg tdk selaras dgn ambisi mereka,
Itu membutuhkan pengorbanan dari kebesaran diri mereka, dianggap sbg bentuk perbudakan, yang akan melemahkan kekuatan mereka, dan mempersempit lingkaran pengaruh mereka.
DIA yang telah membuat pengorbanan tanpa batas agar mereka dapat dibebaskan dari belenggu kejahatan, dikesampingkan dipandang tidak layak atas upaya terbaik dan pelayanan yang paling mulia.
Orang-orang ini telah menerima talenta mereka dari Allah, dan setiap permata pemikiran yang dengannya mereka dihargai layak menjadi perhatian para sarjana dan pemikir, bukan milik mereka, tetapi milik Allah dari segala kebijaksanaan, yang tidak mereka akui.
Melalui tradisi, melalui pendidikan palsu, orang-orang ini ditinggikan sebagai pengajar dunia;
tetapi para siswa berada dalam bahaya menerima kejahatan; karena takhayul, penalaran khusus, dan kesalahan dicampur dengan bagian-bagian dari filsafat dan pengajaran yang benar.
Percampuran ini membuat ramuan yang beracun bagi jiwa,
merusak iman kepada Allah segala kebenaran.
Mereka yang haus akan pengetahuan tidak perlu pergi ke air mancur yang sdh tercemar ini;
karena mereka diundang untuk datang ke Sumber kehidupan dan minum dengan bebas.
Melalui pencarian firman Allah, mereka dapat menemukan harta karun kebenaran yang tersembunyi yang telah lama terkubur di bawah sampah penyimpangan serta tradisi manusia.
Tulisan aslinya :
It is a sad fact that men who have been entrusted with fine capabilities to be employed in the service of God, have prostituted their powers in the service of evil, and laid their talents at the feet of the enemy. They submitted in the most servile bondage to the prince of evil, while rejecting the service of Christ as humiliating and undesirable. They looked upon the work of the follower of Christ as a work below their ambition, that required a stepping down from their greatness, a species of slavery, that would enthrall their powers, and narrow the circle of their influence. He who had made an infinite sacrifice that they might be set free from the bondage of evil, was set aside as unworthy of their best efforts and most exalted service. {CE 102.1}
These men had received their talents from God, and every gem of thought by which they had been esteemed worthy of the attention of scholars and thinkers, belongs not to them, but to the God of all wisdom, whom they did not acknowledge. Through tradition, through false education, these men are exalted as the world’s educators; but in going to them students are in danger of accepting the vile with the precious; for superstition, specious reasoning, and error are mingled with portions of true philosophy and instruction. This mingling makes a potion that is poisonous to the soul,—destructive of faith in the God of all truth. Those who have a thirst for knowledge need not go to these polluted fountains; for they are invited to come to the fountain of life and drink freely. Through searching the word of God, they may find the hidden treasure of truth that has long been buried beneath the rubbish of error, human tradition, and opinions of men. {CE 102.2}

Comments
Post a Comment