Yang saya tampilkan yang dilihat orang apakah juga yang tersimpan di dlm hati ?
Ajaran siapa sesungguhnya yg saya suarakan dgn nyaring ?
Upacara2 keagamaan yg bgmn yg saya jalankan ? yg TUHAN suruh atau suka2 saya dong...
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
“Aku berkata kepadamu, bahwa kecuali kebenaranmu melampaui kebenaran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan Surga.”
Kebenaran yang diajarkan di sini adalah kesesuaian hati dan hidup dengan kehendak yang diwahyukan Allah. Yesus mengajarkan bahwa hukum Allah harus mengatur pikiran dan tujuan.
Kesalehan sejati mengangkat pikiran dan tindakan; bentuk-bentuk luar agama akan sesuai dengan kemurnian internal orang Kristen; upacara-upacara yang diperlukan untuk melayani Allah bukanlah upacara-upacara yang tidak bermakna, seperti upacara orang-orang Farisi yang munafik.
Banyak guru agama saat ini yang dirinya sendiri melanggar perintah-perintah Allah, namun mengajar orang lain untuk melakukan perintah2 tsb.
Sebagai ganti dari perintah-perintah suci itu, mereka dengan berani mengajarkan adat istiadat dan tradisi manusia, terlepas dari kesaksian langsung dari Kristus bahwa orang-orang seperti itu harus “paling minim berada di kerajaan Surga.”
Yesus menyatakan kepada orang banyak yang berkumpul untuk mendengar Dia, dan kepada orang-orang Farisi, yang berusaha menuduh sehubungan dengan hukum, dan kepada orang-orang sepanjang masa, bahwa ajaran Yahwe tidak dapat diubah dan kekal.
Tulisan aslinya :
“For I say unto you, That except your righteousness shall exceed the righteousness of the scribes and Pharisees, ye shall in no case enter into the kingdom of Heaven.” The righteousness here taught was conformity of the heart and life to the revealed will of God. Jesus taught that the law of God should regulate the thoughts and purposes of the mind. True godliness elevates the thoughts and actions; then the external forms of religion accord with the Christian’s internal purity; then those ceremonies required in the service of God are not meaningless rites, like those of the hypocritical Pharisees. {2SP 218.2}
Many religious teachers of today are themselves breaking the commandments of God, and teaching others to do so. In place of those holy commandments, they boldly teach the customs and traditions of men, regardless of the direct testimony of Christ that such ones should be “least in the kingdom of Heaven.” Jesus declared to the multitude assembled to hear him, to the Pharisees, who sought to accuse him of lightly regarding the law, and to the people of all time, that the precepts of Jehovah were immutable and eternal. {2SP 219.1}

Comments
Post a Comment