Saya cinta banget dgn kesenangan diri, kepuasan makan, koleksi perhiasan pribadi, atau menghias rumah
saya gak nyaman diminta bantu gereja, pelayanan, menginjil padahal saya ngaku Yesus Kristus, Juruselamat saya
saya mengidap apa ya... ?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Banyak orang tergoda menggunakan sarana yang ada untuk kesenangan diri, kepuasan nafsu makan, perhiasan pribadi, atau menghias rumah mereka.
Untuk hal-hal seperti ini banyak anggota gereja yang tidak ragu untuk membelanjakan secara bebas dan berlebihan.
Tetapi ketika mereka diminta untuk memberi kepada Tuhan, untuk mendukung pekerjaanNYA, mereka memalukan.
Mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat melakukan sebaliknya dengan baik, mereka mengeluarkan jumlah yang jauh lebih kecil daripada yang sering mereka habiskan untuk kesenangan diri yang tidak perlu.
Mereka tidak mencerminkan kecintaan dalam melayani Kristus, tidak tulus dalam melakukan pekerjaan penyelamatan jiwa.
Yang mengherankan, kehidupan seperti itu hanyalah kekristenan yang dangkal dan penyakit'an !
Tulisan asli :
Men are tempted to use their means in self-indulgence, in the gratification of appetite, in personal adornment, or in the embellishment of their homes.
For these objects many church members do not hesitate to spend freely and even extravagantly.
But when asked to give to the Lord’s treasury, to carry forward His work in the earth, they demur.
Perhaps, feeling that they cannot well do otherwise, they dole out a sum far smaller than they often spend for needless indulgence.
They manifest no real love for Christ’s service, no earnest interest in the salvation of souls. What marvel that the Christian life of such ones is but a dwarfed, sickly existence! {AA 338.2}
saya gak nyaman diminta bantu gereja, pelayanan, menginjil padahal saya ngaku Yesus Kristus, Juruselamat saya
saya mengidap apa ya... ?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Banyak orang tergoda menggunakan sarana yang ada untuk kesenangan diri, kepuasan nafsu makan, perhiasan pribadi, atau menghias rumah mereka.
Untuk hal-hal seperti ini banyak anggota gereja yang tidak ragu untuk membelanjakan secara bebas dan berlebihan.
Tetapi ketika mereka diminta untuk memberi kepada Tuhan, untuk mendukung pekerjaanNYA, mereka memalukan.
Mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat melakukan sebaliknya dengan baik, mereka mengeluarkan jumlah yang jauh lebih kecil daripada yang sering mereka habiskan untuk kesenangan diri yang tidak perlu.
Mereka tidak mencerminkan kecintaan dalam melayani Kristus, tidak tulus dalam melakukan pekerjaan penyelamatan jiwa.
Yang mengherankan, kehidupan seperti itu hanyalah kekristenan yang dangkal dan penyakit'an !
Tulisan asli :
Men are tempted to use their means in self-indulgence, in the gratification of appetite, in personal adornment, or in the embellishment of their homes.
For these objects many church members do not hesitate to spend freely and even extravagantly.
But when asked to give to the Lord’s treasury, to carry forward His work in the earth, they demur.
Perhaps, feeling that they cannot well do otherwise, they dole out a sum far smaller than they often spend for needless indulgence.
They manifest no real love for Christ’s service, no earnest interest in the salvation of souls. What marvel that the Christian life of such ones is but a dwarfed, sickly existence! {AA 338.2}
Comments
Post a Comment